Gå offline med appen Player FM !
Episode 5 Tadabbur Ramadan bersama Nyai Pera Sopariyanti: Antara Menikah dan Mengejar Cita-Cita: Bagaimana Islam Memosisikan Perempuan
Manage episode 360299671 series 3100121
Pera Sopariyanti adalah anggota Majlis Musyawarah KUPI, dan Wakil Ketua LKKNU Kab Bogor. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perhimpunan Rahima. Organisasi ini berfokus pada pendidikan dan informasi terkait Islam dan hak-hak perempuan. Sebuah kitab karya Syaikh Imam Nawawi al-Bantani yang menjadi salah satu kitab wajib di pondok pesantren khususnya bagi santri putri, membuat Pera risau. Kitab ini menerangkan relasi suami isteri yang menurutnya sangat timpang. Gambaran dalam kitab itu ia temukan dalam relasi guru-gurunya di pesantren bersama pasangan mereka. Dia mulai bertanya mengapa laki-laki lebih punya banyak kesempatan mewujudkan mimpi mereka, sementara perempuan sebaliknya, bahkan ketika menikah semua mimpinya terhenti? Dia bahkan sempat khawatir Ibunya berdosa sebab sangat aktif dan memberi pengaruh besar dalam keluarga terutama dalam pengambilan keputusan. Bagaimana akhirnya ia menemukan jawaban atas kegelisahannya?
Simak penuturan lengkap Nyai Pera Sopariyanti dalam episode ke lima Tadabbur Ramadan.
Tadabbur Ramadan bersama Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia adalah produksi Magdalene, didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/magdalenes-mind/message82 episoder
Manage episode 360299671 series 3100121
Pera Sopariyanti adalah anggota Majlis Musyawarah KUPI, dan Wakil Ketua LKKNU Kab Bogor. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perhimpunan Rahima. Organisasi ini berfokus pada pendidikan dan informasi terkait Islam dan hak-hak perempuan. Sebuah kitab karya Syaikh Imam Nawawi al-Bantani yang menjadi salah satu kitab wajib di pondok pesantren khususnya bagi santri putri, membuat Pera risau. Kitab ini menerangkan relasi suami isteri yang menurutnya sangat timpang. Gambaran dalam kitab itu ia temukan dalam relasi guru-gurunya di pesantren bersama pasangan mereka. Dia mulai bertanya mengapa laki-laki lebih punya banyak kesempatan mewujudkan mimpi mereka, sementara perempuan sebaliknya, bahkan ketika menikah semua mimpinya terhenti? Dia bahkan sempat khawatir Ibunya berdosa sebab sangat aktif dan memberi pengaruh besar dalam keluarga terutama dalam pengambilan keputusan. Bagaimana akhirnya ia menemukan jawaban atas kegelisahannya?
Simak penuturan lengkap Nyai Pera Sopariyanti dalam episode ke lima Tadabbur Ramadan.
Tadabbur Ramadan bersama Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia adalah produksi Magdalene, didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/magdalenes-mind/message82 episoder
Alla avsnitt
×Välkommen till Player FM
Player FM scannar webben för högkvalitativa podcasts för dig att njuta av nu direkt. Den är den bästa podcast-appen och den fungerar med Android, Iphone och webben. Bli medlem för att synka prenumerationer mellan enheter.